Petualangan Menjadi Pelanggan layanan Kesehatan

layanan kesehatan baik

Hai.. semua, bulan ini aku ikutan FBB kolaborasi lagi seperti bulan – bulan sebelumnya. Bulan ini dalam rangka hari pelanggan nasional, Female Blogger Banjarmasin mengangkat tema tentang pelanggan untuk acara kolaborasi rutinnya. Pada tulisan ini aku menceritakan tentang petualanganku bersama suami dan anakku sebagai pelanggan layanan kesehatan.  Bisa dibilang ini adalah tulisan keluh kesahku selama petualangan ini ku jalani. Sebenarnya, menjadi pelanggan pelayanan kesehatan, bukan menjadi hal yang asing untuk keluarga kecilku. Semenjak hamil anakku yang mengalami hiperemesis Gravidarum, anakku masuk nicu setelah lahir hingga berbagai tindakan medis lainnya untuk Haneen anak kami.

Baca Juga : FBB Kolaborasi Bulan Juli

Berkenalan Banyak Dokter

Selama kurang lebih empat tahun ini kami bertiga berpetualang untuk mendapat layanan kesehatan yang terbaik untuk anak kami. Tentunya tak lepas dengan perkenalan kami pada banyak dokter, mulai dari dokter umum, dokter spesialis, profesor kedokteran hingga Rehabilitasi Medis.

Awalnya kami sering  kali mendapatkan dokter yang tidak sesuai dengan keinginan kami, seperti dokternya yang irit ngomong, dokternya yang kasar sama asistennya, hingga dokter yang memberikan jawaban blunder. Aku dan suamiku termasuk jenis pasien yang kritis dan  banyak tanya setiap kali kedokter, sehingga dokter yang penjelasannya detail dan ramah adalah yang kami cari. Bagi kami layanan kesehatan itu bukan sekedar cek cek dan beri obat, tapi yang terpenting adalah berbagai penjelasan yang menenangkan kami karna mengetahui detail kondisi apa sebenarnya yang menjadi masalah kami saat itu.

Menemukan Dokter yang tepat

Beruntungnya, seiring berjalannya waktu tuhan pertemukan kami dengan dokter – dokter yang sesuai dengan kebutuhan kami. Sehingga aku dan suami dapat memutuskan berbagai tindakan besar pada anak kami dengan pemahaman yang detail tentang sebab akibatnya. Selain itu, akupun menjadi banyak belajar dan seperti kuliah dibidang kedokteran tentang syaraf anak.

Pada dasarnya, memdapatkan informasi yang jelas dan detail adalah seorang pasien yang harus diberikan seorang dokter. Seperti yang tertera pada UU. No 44 Tahun 2009 : UU Tentang Rumah Sakit Pasal 31 dan 32, dan UU. No.29 Tahun 2004 : UU tentang praktik kedokteran Pasal 50, 51 dan 52. Sehingga, ketika kita sebagai pasien tidak mendapatkan hak kita sebagai pelanggan layanan kesehatan, kita dapat meminta hak kita berdasarkan UU yang telah ada tersebut.

pelanggan pelayanan kesehatan

Anggap Saja Liburan di Rumah Sakit

Anakku merupakan seorang anak yang memiliki kelainan langka pada otaknya, sejak bayi anakku lumayan sering opname di rumah sakit. Hingga usianya 3 tahun terhitung sudah 7 kali anakku opname dan satu kali berada diruang nicu dalam waktu yang tidak singkat. Setiap kali anakku opname biasanya tidak pernah yang hanya satu atau dua hari saja, minimal 10 hari dia opname dirumah sakit. Hal tersebut karena kondisinya yang berbeda dengan anak lainnya, sehingga perlu penyembuhan yang tidak singkat jika dia sakit.

Setiap kali anak kami opname di rumah sakit, sedih tentulah sedih melihat kondisi anak kami. Namun, kami mencoba berbagai cara agar bahagia dengan memanipulasi respon yang masuk ke otak kami, dengan berfikir bahwa kami sedang liburan di rumah sakit. Sehingga kami harus mencari rumah sakit yang memiliki fasilitas senyaman mungkin agar tidak membuat tekanan pada mental kami. Setidaknya dengan hal tersebut kami menjadi lebih enjoy dalam menjalani hari – hari di rumah sakit yang berminggu – minggu. Hal tersebut kami lakukan agar kami dapat berfikit dengan jernih dan dapat mengambil berbagai keputusan dengan sepenuh sadar.

Baca Juga :  Haneen Opname Karena Pneumonia Aspirasi

Suka Duka Pelanggan Layanan Kesehatan

Sebagai pelanggan layanan kesehatan jangka panjang, kami tentu merasakan suka duka yang begitu banyak dalam hal ini. Jujur aku sendiri tipe orang yang ingin mendapatkan pelayanan yang ramah, tidak suka menunggu lama dan mendapatkan pelayanan yang cepat. Ku rasa bukan cuma aku yang seperti itu, hampir semua orang ingin mendapatkan pelayanan seperti itu. Selain jika tidak mendapatkan penjelasan yang detail seperti yang ku bilang diatas. Ada dua hal lagi yang sering membuatku kesal dalam mendapatkan layanan kesehatan yaitu petugas yang tidak ramah dan menunggu yang terlalu lama.

Aku rasa tak hanya aku yang tidak suka dua hal tersebut, terlebih jika yang mendapatkan layanan ini adalah orang yang sedang merasakan sakit. Tentu hal tersebut membuat bosan, gerah dan sangat tidak nyaman. Seperti halnya temanku, Kak Ira yang sekarang ini sedang hamil saat memeriksakan kandungannya. Dia bercerita bahwa dia sangat tidak nyaman dengan kondisi antrian yang harus menunggu terlalu lama. Sebenarnya dua hal tersebut dapat diperbaiki agar dapat memuaskan pelanggan layanan kesehatan. Seperti sikap tidak ramah yang dapat diperbaiki dengan training karyawan dan Antrian yang lama dapat diatasi dengan manajemen pelayanan pasien yang lebih baik. Karena dari semua tempat layanan kesehatan yang aku datangi, ada banyak diantaranya yang dapat mengatasi hal tersebut dengan baik. Sehingga membuat pasien sebagai pelanggan merasa senang.

pasien pelanggan kesehatan

Langganan Alat Kesehatan

Selama beberapa tahun ini, selain menjadi pelanggan layanan kesehatan, kami juga menjadi pelanggan tetap alat – alat kesehatan. Mulai dari peralatan untuk alat bantu pernafasan hingga sekumpulan peralatan NGtube untuk kebutuhan nutrisi anak kami. Jujur saja untuk peralatan kesehatan kami sedikit kesulitan mendapatkannya, karena ada beberapa alat kesehatan wajib untuk keseharian anak kami yang tidak ada dijual diseluruh kota Banjarmasin. Tak hanya itu untuk mendapatkan susu dan obat nya pun kami sempat kesulitan, hingga akhirnya ada sebuah rumah sakit swasta yang mau mengadakannya untuk kami. Walaupun harganya lebih mahal dibandingkan diluar Banjarmasin, tapi setidaknya kami tidak repot – repot lagi mencarinya.

Harapan pada Layanan Kesehatan

Aku sendiri berharap semoga layanan kesehatan semakin hari semakin membaik, untuk fasilitas layanan kesehatan yang sudah berkualitas baik semoga bisa dipertahankan kualitasnya. Dan untuk fasilitas kesehatan yang masih belum memuaskan kualitas pelayanan nya semoga dapat dibenahi segera. Agar tidak membuat para pelanggan layanan kesehatan merasa jera dalam mendapatkan layanan. Aku yakin semakin hari kualitas pelayanan kesehatan negeri ini akan jauh lebih baik kedepannya nanti.

 

Sumber Foto : Pixabay dan Freepik

 

Terimakasih sudah membaca

See you.

putri haneen dot com

20 thoughts on “Petualangan Menjadi Pelanggan layanan Kesehatan”

  1. Sehari di rumah sakit bagi pasien sama dengan sebulan mungkin. Pengalaman pernah jd pasien, jd keluarga pasien, salah satu cara agar tetap tabah ya menganggap itu sebuah liburan. Uji mental, uji kesabaran, uji nyali pokoknya. Sisi positifnya kita bisa melihat kehidupan orang lain dari dekat.

  2. Sehari di rumah sakit bagi pasien sama dengan sebulan mungkin. Pengalaman pernah jd pasien, jd keluarga pasien, salah satu cara agar tetap tabah ya menganggap itu sebuah liburan. Kalau kita seruangan dengan orang lain, kita juga dapat pengalaman baru bagaimana berelasi dengan orang lain. Uji kesabaran juga sih. Apalagi kalau misal dapat pelayanan yang kirang baik. Dijalani aja demi kesembuhan.

  3. Selalu salut dengan orang-orang yang sabar bolak balik RS.
    Apalagi di saat pendemi, RS itu seperti wahana rumah hantu yang serem. Tapi untungnya sekarang yang sakit2 ringan nggak perlu ke RS, udah banyak aplikasi kesehatan yang bisa di akses vis HP. Ini juga inovasi layanan kesehatan sih di era new normal
    Semoga Haneen selalu sehat ya

    1. benar sekali mba putri, bersyukurnya sekarang ini sudah ada berbagai inovasi digital dari pelayanan kesehatan yang sangat mempermudah, terutama saat pandemi ini.
      terimakasih doanya mba… semoga mba sehat selalu

  4. “Memanipulasi respon” menganggap rumah sakit sebagai tempat wisata itu sungguh hebat. Kakak Putri dan suami luar biasa dewasa, sabar dan bijak. Semoga Allah memberkahi segala rutinitas kalian. Smeoga Haneen semkain sehat dan tumbuh jadi anak ceria, aamiin

  5. Bener banget nih, kalau pelayanan kesehatan itu terkadang bikin menunggu lama dan petugas yang tidak ramah. Yang kasian sih kalau sakitnya parah, karena namanya sakit parah emang harus ditindak secara cepatkan ya.

  6. pelayanan RS banyak bgt yang harus dibenahi yak. kmrn baru diobrolin sama suamiku, jujur,pelayanan rs di kota besar jauh bgt sama di daerah.di kota besar, layanan bagus dan petugas kesehatan juga ramah2. gak tau knp. mungkin krn mereka byk saingat atau dapat training lebih baik? msh jd misteri hehehe

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top