Inklusi untuk Anak Berkebutuhan Khusus, Pentingkah?

inklusi anak difabel

Inklusi Anak Berkebutuhan Khusus – Memiliki anak berkebutuhan khusus adalah sebuah amanah dan anugerah dari allah. Sebagai orang tua yang merawat anak berkebutuhan khusus aku bersyukur atas kepercayaan yang allah berikan padaku dan suamiku. Sama Seperti anak normal lainnya, seorang anak berkebutuhan khusus memiliki hak yang sama sebagai seorang anak dan sebaga bagian dari masyarakat luas dilingkungannya. Diantaranya Hak untuk beraktifitas dan bersosial sehari – hari ditengah masyarakat umum. Baik itu dalam ranah hiburan, pendidikan maupun dalam hal Berkarir. Lalu, Seberapa pentingkah inklusi untuk anak berkebutuhan khusus?

Baca Juga : Anak Berkebutuhan khusus di era new normal.

Mengenal Anak Berkebutuhan khusus.

Menurut Wikipedia, Anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik.  istilah lain bagi anak berkebutuhan khusus adalah anak luar bisa dan anak difabel. Istilah Difabel, disabilitas, atau keterbatasan diri dapat bersifat fisik, kognitif, mental, sensorik, emosional, perkembangan atau beberapa kombinasi dari ini.

Anak difabel memiliki beberapa macam Kriteria dan pembagian kelompok yaitu :

  1. Tunanetra, (memiliki hambatan dalam penglihatan). Terbagi dalam 2 golongan yaitu Buta total (blind) dan low vision.
  2. Tunarungu, (individu yang memiliki hambatan pendengaran baik permanen maupun tidak permanen)
  3. Tunagrahita, (seseorang yang memiliki intelegensia dibawah rata – rata, disertai dengan ketidakmampuan adaptasi prilaku dalam masa pertumbuhan).
  4. Tunadaksa, (memiliki gangguan gerak yang disebabkan oleh kelainan neuro-muskular yang bersifat kelainan bawaan, penyakit maupun kecelakaan). Seperti Cerebral Palsy, polio, amputasi dan kelumpuhan.
  5. Tunalaras, (seorang individu yang memiliki hambatan dalam mengendalikan kontrol sosial dan emosi).
  6. Kesulitan Belajar, (gangguan pada salah satu atau lebih kemampuan dasar psikologis). Meliputi Pemahaman bahasa, berbicara, membaca, menulis dan berhitung.

ABK sama seperti anak normal.

Pada dasarnya Anak berkebutuhan khusus (disebut juga ABK), sama hal nya seperti anak normal lainnya. Mereka memiliki kebutuhan utama seperti makan, minum, kebersihan, dan bersosial sama seperti anak lainnya. Namun, yang membuatnya khusus adalah selain kebutuhan utama seperti anak lainnya, merka juga memiliki kebutuhan spesial untuk menunjang agar kebutuhan utama mereka dapat terpenuhi dengan baik. Kebutuhan penunjang setiap ABK itu berbeda – beda tidak sama antara satu anak difabel dengan anak lainnya. Sehingga kebutuhan mereka disebut khusus, spesial hanya untuk mereka saja.

Kebutuhan Seorang anak difabel (ABK), meliputi kebutuhan medis dan non medis, tergantung kondisi dan penyebab seorang anak mengalami keterbatasan. Sebagai orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus sudah seharusnya kita penuhi semua kebutuhan anak tersebut dengan segala daya dan upaya semaksimal mampu kita. Namun, diluaran sana ada banyak Anak Berkebutuhan Khusus yang tidak mendapatkan kebutuhannya, sedangkan kondisi orang tuanya sebenarnya mampu untuk mengusahakan anaknya mendapatkan berbagai kebutuhannya. Lain hal nya jika kondisi orang tuanya sangat benar – benar tidak mampu.  Namun, sekarang ini ada banyak program bantuan pemerintah untuk membantu meringankan dan memenuhi kebutuhan anak disabilitas yang mengalami kekurangan ekonomi. Kuncinya hanya pada orang tua si anak, bagaimana dia menyikapi dan menerima kondisi anaknya.

Faktanya ada banyak anak disabilitas yang hanya berdiam diri dirumah, dikurung orang tuanya karena malu dan tidak di publikasikan kelingkungannya. Hal ini dapat menyebabkan kondisi anak disabilitas samakin memburuk. Dengan adanya inklusi dan membawa anak terbuka di lingkungan sekitar, maka akan membawa dampak positif bagi orang tua dan si anak.  Selain orang tua yan perlu diberi pemahaman, masyarakat sekitarpun juga harus diberi pemahaman tentang hal ini. Terutama keluarga inti dan keluarga besar. Baik itu pemahaman tentang inklusi maupun tentang kondisi spesial si anak.

Sekilas tentang Inklusi

Menurut Mediadisabilitas[dot]org, Inklusi merupakan sebuah istilah yang digunakan oleh penyandang disabilitas dan para penggiat hak – hak penyandang disabilitas. Mereka menyatakan bahwa setiap orang harus secara terbuka, bebas, tanpa rasa kasihan dan memberikan akomodasi kepada penyandang disabilitas. Tanpa adanya penolakan atau hambatan.

Istilah inklusi ini sering digunakan untuk mengembangkan sebuah lingkungan yang aman dan nyaman untuk penyandang disabilitas. Baik dilingkungan fasilitas umum, area bermain, lingkungan pendidikan maupun lingkungan kerja. Gagasan Inkusi ini tercipta karena masih banyaknya penyandang disabilitas yang kesulitan dalam beraktifitas dilingkungan sekitarnya. Baik dari segi fasilitas dan akomudasi maupun dari segi diskriminasi sosial (bullying).

Inklusi sendiri tidak hanya menyangkut pada satu aspek, namun ada banyak aspek yang dilibatatkanya. Sehingga diperlukan sisten koordinasi yang baik dan saling mendukung. Inklusi sendiri merupakan sebuah sistem terpadu dan berkesinambunga, bukan hanya untuk satu atau dua hanri. Namun, terus berjalan lebih lanjut kedepannya. Dengan adanya inklusi ini, diharapkan tidak ada lagi hambatan dan penolakan terhadap penyandang disabilitas, terutama anak dan balita yang masih dalam masa pertumbuhan dan eksplorasi.

Manfaat dan nilai positif Inklusi

Bukan hanya untuk anak berkebutuhan khusus, Inklusi sendiri sangat bermanfaat untuk anak normal maupun masyarakat secara luas.

  1. Meningkatkan kemampuan abk.
  2. Menjadi sarana menikatkan kepercayaan diri ABK.
  3. Sebagai sarana anak normal  bersyukur dan menghargai orang lain.
  4. Meningkatkan rasa empati dan solidaritas pada masyarakat.
  5. Membuka jalan untuk para orang tua ABK untuk mendapatkan berbagai kesempatan dan peluang positif untuk anaknya bahkan keluarganya.

Penting nya inklusi.

Lalu, Seberapa Pentingkah Inklusi untuk diterapkan dan dilakukan. Menurutku sebagai orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, inklusi sangat lah penting dan perlu untuk kehidupan anak difabel. Mereka bukanlah untuk dikurung dan didiamkan saja karena keterbatasannya. Namun, mereka berhak mendapatkan segala apa yang didapatkan olah anak normal lainnya. Mereka dapat bermain dan bersosialisasi dengan anak lainnya, dengan pendampingan dan alat bantu yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Untuk pertama – tama memang tidak mudah dan akan ada banyak sekali tantangan yang dihadapi oleh pendamping anak difabel (orang tua). Oleh karena itu sangat penting untuk aku dan orang tua lainya yang memiliki anak difabel untuk mencari ilmu lebih banyak lagi, untuk memenuhi segala kebutuhan anak spesial yang tuhan amanahkan ini.

putri haneen dot com

12 thoughts on “Inklusi untuk Anak Berkebutuhan Khusus, Pentingkah?”

  1. waaah aku baru baca ini
    memang yang penting adalah membangun rasa percaya diri ABK. terlebih beberapa yang pernah aku lihat mereka kurang ekspresif menunjukan isi hatinya. bisa saja mereka minder tapi mereka gk tau caranya bilang.
    lalu juga lingkungan harus tau (teredukasi) jika ad ABK disekitarnya. ketika mereka punya anak yang normal, diajarkan cara berinterasi dan bermain bersama ABK tanpa ada kesan yang kurang menyenangkan.
    Well semangat Haneen!! Inget kalau umi nyanyi bilangin stop mommy pls hehehee

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top