Seizures First Aid – Hallo semua.. Postingan kali ini aku menulis tentang Pertolongan Pertama saat serangan kejang epilepsi (Seizures First Aid) pada ODE (orang dengan epilepsi). Dengan tulisan ini aku berharap dapat bermanfaat untuk aku dan siapapun. Yang memiliki anak, keluarga ataupun teman yang menjadi seorang ODE. Semoga ketika kita semua dapat memberikan pertolongan yang tepat ketika meliat kondisi orang terdekat kita yang sedang mengalami serangan epilepsi.
Tulisan ini hanyalah tulisan seorang ibu yang anaknya sering mengalami kejang epilepsi (Lennox-Gastaut Syndrome), Dan mencoba berbagi pengalaman dan sedikit pengetahuan tentang menghadapi serangan Epilepsi.
Daftar Isi
- Prinsip Dasar Penanganan Kejang
- Tetap tenang.
- Setelah itu Langsung mulai Hitung waktu mulai kejang sampai nanti selesai kejang.
- Jika serangan kejang terjadi ditempat umum.
- Jika ada orang lain Mintalah satu orang saja untuk tetap tenang berada bersama kita.
- Kebanyakan kejang berakhir dalam beberapa saat.
- Jika seseorang yang mengalami kejang tampak tersedak.
- Jika kejang berhenti, tetap temani ODE dan tenangkan dia.
- JANGAN PERNAH LAKUKAN
- Keadaan Emergency
- Pelajari Pola Serangan Epilepsi
- Tetap tenang dan Berdamai dengan diri.
- Peralatan Seizures First AId
- Nama dan fungsi peralatan Seizures First Aid diatas adalah :
Prinsip Dasar Penanganan Kejang
Menurut Epilepsy Foundation of America, ada 3 hal utama dalam penanganan Epilepsi secara umum yaitu dengan uratan kata kunci 3S (Stay – Save – Side).
Berikut aku tulis tahapan penanganan kejang yang diberitahu oleh dokter yang menangani anakku dan juga aku baca dari website Epilepsy Foundation of America, yaitu :
-
Tetap tenang.
Ini adalah hal pertama yang wajib dilakukan orang tua atau pengasuh atau pendamping saat menghadapi ODE mengalami serangan kejang epilepsi. Karena kalau seorang pendamping tidak bisa menenangkan dirinya, maka dia tidak akan bisa berfikir jernih untuk memberikan pertolongan, bahkan dapat membahayakan ODE yang sedang mengalami serangan kejang. Jika ada seseorang yang panik dengan hal tersebut, anjurkan untuk tetap tenang sambil jelaskan secara singkat tentang kondisi yang terjadi.
-
Setelah itu Langsung mulai Hitung waktu mulai kejang sampai nanti selesai kejang.
Bisa menggunakan jam tangan ataupun dengan menggunakan stopwatch. Dengan menghitung waktu kejang, kita dapat menentukan kapan perlu memberikan obat anti kejang melalui anus, kapan kita harus membawa ODE ke IGD. Hal ini dikarenakan waktu serangan kejang ang berbeda – beda dan tidak dapat diprediksi.
- Singkirkan segala bentuk benda yang dapat membahayakan ODE saat dia mengalami serangan kejang dan berikan area yang bersih dan aman. Buat senyaman mungkin.
- Baringkan mereka di lantai atau area datar.
- Letakkan sesuatu yang kecil dan lembut di bawah kepala.
- Miringkan badan nya ke kanan Agar mencegah air liur menghalangi jalan napas mereka dan membantu orang itu bernapas lebih mudah.
- Longgarkan pakaian ketat di leher dan jika ada, lepaskan berbagai aksesoris yang melekat pada tubuh ODE (seperti kaca mata, kalung, jam tangan, gelang, cincin).
-
Jika serangan kejang terjadi ditempat umum.
Maka berikan area yang lapang disekitar ODE, jika ada banyak orang berkumpul, bantu singkirkan orang – orang yang berkumpul untuk menjauh. karena jika ada banyak orang yang berkumpul maka akan membuat suasana jadi kalut dan oksigen jadi menipis, selain itu jika ODE adalah orang dewasa atau seorang anak yang sudah mengerti tentang perasaan malu, maka dikelilingi banyak orang saat terjadi serangan kejang dapat membuatnya merasa malu dan menurunkan kepercaysan dirinya.
-
Jika ada orang lain Mintalah satu orang saja untuk tetap tenang berada bersama kita.
Untuk berjaga – jaga jikalau kita memerlukan bantuannya untuk melakukan sesuatu. Jika saat itu hanya ada kita sendiri bersama ODE yang sedang mengalami kejang, maka pastikan Handphone dan peralatan medis berada didekat kita.
-
Kebanyakan kejang berakhir dalam beberapa saat.
Jika dalam 1 menit kejang tidak berhenti maka berikan obat stesolid melalui Anus. Namun, Jika kejang tidak berhenti setelah 5 menit sejak mulai kejang, walaupun sudah diberikan stesolid maka langsung bawa ke IGD.
-
Jika seseorang yang mengalami kejang tampak tersedak.
Miringkan badannya kekanan dan minta bantuan untuk membersihkan jalan nafasnya. Jika mereka tidak dapat batuk dan mengalami kesulitan bernapas, berikan aliran oksigen sementara selama perjalanan menuju IGD.
-
Jika kejang berhenti, tetap temani ODE dan tenangkan dia.
Berikan kata – kata positif dan yakinkan bahwa semuanya aman dan tidak apa – apa. Jika terjadi pada orang dewasa ataupun anak – anak yang sudah dapat berkomunikasi, beri tahu mereka apa yang telah terjadi dengan cara yang sangat sederhana secara tenang dan tersenyum.
- Tetap bersama ODE sampai dia benar – benar sadar dan tetap waspada walaupun kejang telah berakhir.
JANGAN PERNAH LAKUKAN
Ada Beberapa hal yang TIDAK BOLEH DILAKUKAN saat ODE mengalami Serangan Kejang, yaitu :
JANGAN MENARUH benda apa pun di mulut mereka. Seperti sendok, tongkat, jari, kain atau dompet ke dalam mulut ODE yang sedang mengalami serangan kejang dikarenakan dapat membuat cidera dan kemungkinan juga membuat semakin susah bernafas.
JANGAN MASUKKAN air, pil, atau makanan untuk ditelan sampai orang itu bangun. Makanan, cairan atau pil bisa masuk ke paru-paru dan dapat membahayakan nyawa ODE.
JANGAN MENAHAN TUBUHNYA. Karena Mencoba menghentikan gerakan atau menahan gerakan tubuh yang terjadi pada ODE yang mengalamai serangan kejang dapat menyebabkan cedera dan membuat orang itu lebih bingung, gelisah, atau agresif. Bahkan Jika ODE mengalami kejang yang berjalan-jalan, maka biarkan mereka berjalan di area yang aman dan tertutup jika memungkinkan.
Keadaan Emergency
LANGSUNG bawa ODE ke IGD jika terjadi :
- Kejang berlangsung lebih lama dari 5 menit.
- Terjadi kejang berulang.
- Sulit bernafas.
- Serangan kejang terjadi dalam air.
- ODE terluka, hamil, atau sakit
- Setelah kejang tidak kembali kepada keadaan biasanya.
- Pertama kali mengalami kejang epilepsi.
Pelajari Pola Serangan Epilepsi
Serangan epilepsi sendiri sering datang tiba – tiba tanpa penyebab yang pasti. Pada orang dewasa biasanya beberapa saat sebelum mengalamai kejang. Mereka dapat merasakan tanda – tanda akan datang nya kejang yang biasa disebut Aura. Sehingga mereka dapat mengkondisikan diri untuk ketempat yang lebih aman jika kejang itu datang. Namun, sayangnya pada anak bayi dan balita, mereka tidak dapat melakukan hal tersebut. Sehingga orang tua atapun pengasuhnya harus ekstra dalan melakukan pengawasan terhadap bayi atau balita yang mengalami epilepsi. Bagi orang tua ataupun pengasuh yang merawat anak dengan epilepsi. Setiap serangan yang kejang adalah Pelajaran dan ilmu yang sangat berharga. Oleh karena itu kita harus benar – benar mempelajari tanda, pemicu dan pola kejang dari anak kita.
Tetap tenang dan Berdamai dengan diri.
Pada kebanyakan kasus, termasuk yang saya alami sendiri. Saat awal – awal anak megalami epilepsi adalah saat dimana anak tersebut lebih sering mengalami kejang. Bahkan pengalaman saya sendiri sempat sebulan sekali anak saya opname karena kejang. Namun, seiring berjalannya waktu orang tua dapat mengetahui Pola Aura anaknya yang akan mengalami serangan kejang Epilepsi. Sehingga dapat lebih waspada dan dapat menenangkan dirinya dan memberikan pertolongan pertama secara lebih baik lagi. Selain itu seiring berjalannya waktu dokter spesialis saraf atau spesialis saraf anak dapat menemukan jenis obat dan dosis yang cocok. Untuk anak tersebut sehingga kejang pun dapat dikendalikan dan meminimalisir terjadinya serangan kejang.
Menurut pengalaman saya dan suami, awal – awal anak kejang dan sering itu yang paling susah itu adalah untuk bisa TETAP TENANG. Saat menghadapi anak mengalami serangan kejang. Kunci untuk mendapatkan emosi yang tetap tenang adalah BERDAMAI DENGAN DIRI SENDIRI.
Yaa… Dengan berdamai dengan diri sendiri. Kita akan menjadi ikhlas dan lebih tenang dalam menghapi anak kita yang mengalami serangan kejang epilepsi. Selain itu perlunya memiliki peralatan seizures First Aid dalam satu buat tas. Yang dibawa kemanapun dan dimanapun anak kita berada juga membuat kita lebih tenang dalam menghadapi kejang. Jika kita sudah dapat tenang dan menguasai diri. Sangat dianjurkan oleh para dokter spesialis saraf anak untuk melakukan perekaman Video saat anak kita mengalami serangan kejang. Karena dengan perekaman ini, dapat memudahkan dokter untuk mengidentifikasi jenis kejang, pola kejang dan bagian otak yang mengalami kejang. Agar dokter lebih mudah menentukan pengobatan yang tepat.
Peralatan Seizures First AId
Menurutku, tersedianya beberapa peralatan dan obat kejang di dekat kita saat anak kejang. Juga sangat berpengaruh terhadap ketenangan kita, dalam menghadapi serangan kejang pada anak kita yang Epilepsi. Sangat berbeda sekali rasanya tekanan psikologis saat anak kejang kita tidak punya obat dan peralatan apapun. Dibandingkan dengan kita memiliki beberapa peralatan untuk menghadapi kejang. Untuk anak kami, aku menyiapkan satu buah tas khusus berisi peralatan untuk menghadapi serangan kejang epilepsi. Yang selalu aku bawa kemanapun anakku berada.
Gambar diatas merupakan beberapa peralatan yang aku siapkan dalam satu tas, untuk menghadapi serangan kejang yang dapat terjadi kapanpun dimanapun pada anak kami. Beberapa alat digunakan saat kejang dan beberapa alat lagi digunakan ketika muncul sesuatu yang dapat memicy kejang.
Nama dan fungsi peralatan Seizures First Aid diatas adalah :
(Urutan dari kiri ke kanan gambar)
- Stetoskop : untuk terus memastikan jantung dan pernapasan nya baik2 aja selama perjalanan ke RS. Selain itu juga untuk mengecek letak grok grok lendir diparu nya jika tiba2 terjadi penumpukan lendir, bagian
- Oxycan : untuk menjaga suplay oksigen selama perjalanan ke RS, karna pada kasus haneen saat kejang itu nafasnya tersendat.
- Dibawah oksigen itu semuanya alat untuk mengeluarkan lendir manual dari mulut dan hidung karna haneen mengalami kesulitan menelan, sehingga lendir nya menumpuk, karena pengalaman kami kalau lendir menumpuk dia susah nafas dan berpotensi memicu terjadinya kejang.
- Dibawah oxigen paling kanan ada Termometer digital : untuk mengukur suhu kalau badannya agak hangat, karna haneen kalau sdh 37°c sangat cepat naiknya jadi 40°c dan susah turunnya, jd kalau sdh 36,8 atau 36,9 langsung beri obat penurun panas dan kompres sana sini, karna takut memicu terjadinya kejang.
- Warna hitam itu SpO2 : kalau kejang wajib ada ini. Untuk memastikan dia tetap stabil kondisinya.. Terkadang kalau dia susah bernafas karna tumpukan lendir, kami langsung cek dg spo2, kalau saturasinya turun, kami langsung beri oksigen ke haneen. Krna kalau kekurangan oksigen juga dapat berpotensi memicu kejang.
- Sampingnya ada sterimar : untuk mengencerkan lendir dan mampet. Diberikan dengan cara menyemprotkannya kelubang hidung.
- Dibawah sterimar ada Guedel (orofaring) diletakan dimulutnya untuk membuka jalan nafas, karna pada kasus anakku kejang nya itu badannya lemas, mata menggantung keatas dan mulutnya terbuka namun lidahnya mengarah kebelakang. dokter anakku menyarankan menggunakan menggunakan alat ini karena Guedel ini fungsinya agar lidah nya tidak menggulung kebelakang dan mungkin dapat menutup saluran nafas.
- Dibawah SpO2 ada obat stesolid (diazepam rectal), obat untuk menghentikan kejang. Diberikan melalui anus.
Terimakasih sudah membaca.
See you