PICU Part Empat – 30 Hari Penuh Cinta dan Keajaiban Bersama Haneen

Haneen ruang PICU Surabaya

 

Pada hari-hari dimana Haneen kondisinya menurun, aku memohon izin untuk bersamanya saat tegah malam hingga waktu subuh. Aku terus mendaraskan doa sepanjang malam, aku terus menggenggam tangannya membelai tubuhnya sepanjang malam.

Perih sekali rasanya hatiku terus melihat Haneen menggunakan ventilator, dimana setap harinya 4-5 kali sehari dia harus merasakan sakitnya di suction. Seringkali aku melihatnya mengeluarkan air mata saat dilakukan tindakan suction tersebut. 

Malam itu, saat haneen 16 hari dirawat di PICU, aku bahagia sekali ketika lambung Haneen diperbolehkan untuk diisi makanan berupa susu. Sore itu juga aku langsung membelikan Haneen susu yang sebelumnya dikonsumsi olehnya. Karena susu untuk diet keto yang saat itu dikonsumsinya tidak boleh dikonsumsinya untuk sementara waktu. Hal tersebut dikarenakan saat dirawat di PICU telah masuk zat gula kedalam tubuhnya. Sehingga tidak dapat melanjutkan diet ketonya. Senang sekali rasanya aku melihat lambung anakku dapat diberikan susu lagi, setelah 2 minggu lamanya tidak dapat diisi makanan. Lambung anakku tidak dapat diisi makanan karena mengalami perdarahan. 

Lambung anakku mengalami perdarahan karena mengalami hipoksia parah hingga merusak lambungnya. Pada hari kedua dan ketiga anakku di PICU lambung nya mengalami perdarahan, di hari kedua hanya sedikit, sekitar seukuran  satu jari didalam kantong plastik bening. Perdarahan lambungnya semakin parah pada hari keriga, bahkan hingga seperempat bagian plastik bening.

Saat hari kedua lambung anakku terus menerus perdarahan dokter bilang padaku, kalau semua obat-obat lini pertama telah diberikan, tapi perdarahannya belum juga sembuh. Aku meminta untuk seharian penuh berada dismping anakku, untuk ku berdoa. Semalaman penuh hingga aku berdoa, hingga menjelang pagi aku tertidur sambil memegang tangan anakku. Saat aku terbangun pagi itu, aku dibangunkan suster yang memberi tahuku bahwa perdarahan dilambung hanaeen telah berhenti. Tak henti aku terus bersyukur pagi itu. 

Beberapa hari setelahnya anakku berangsu membaik, darah tidak keluar lagi dari lambungnya, tapi cairan lambungnya masih berwarna hijau. Sehingga lambung anakku masih belum boleh diisi apapun hingga cairan lambungnya berwarna bening. Saat itu anakku setiap harinya menggunakan infus …… sebagai pengganti makanan untuknya.

Setelah itu semua obat opsi terbaik aku ambil untuk haneen, terhitung aku ambil obat gamaras 2 kali dan …. sebanyak 4 ampul. Saat itu  perkembangan anakku setiap harinya semakin membaik, dia mulai bisa tersenyum dan berinteraksi denganku. Untuk menemaninya saat aku tidak berada disampngnya, aku pasangkan holder tablet pada pagar ranjang anakku, agar dia dapat menonton upin-ipin yang menjadi kesukaannya. Setiap hari aku seakin semangat anakku bisa sehat kembali, pulang kerumah bersamaku. 

 

 

Cerita Selanjutnya  (PICU Part Lima – 30 Hari Penuh Cinta dan Keajaiban Bersama Haneen)

Scroll to Top