Apa jadinya jika kita harus mengurus ATM hilang, saat sedang berada jauh diluar daerah tempat tinggal dan buku tabungan tertinggal dirumah? Bisa tidak kita mengambil uang yang ada didalam rekening bank kita?
Di era modern ini, Kartu ATM merupakan barang yang sangat penting bagi setiap orang. Dimana kebanyakan orang menggunakan transaksi uang digital. Aku sendiri salah satu tipe manusia yang sangat jarang memegang uang tunai. Aku lebih sering bertransaksi menggunakan uang digital jika transaksi di ponsel dan gesek ATM kalau transaksi di toko offline. Jujur sangat jarang sekali aku bertransaksi dengan uang tunai. Sehingga biasanya aku hanya menyediakan sekitar 200ribu rupiah saja didalam dompet sebagai jaga-jaga kalau diperlukan. Terkadang uang jaga-jaga ku didompet pernah sampai hampir satu bulan tidak terpakai, karena aku menggunakan uang digital.
Daftar Isi
- Kehilangan Kartu ATM, Buku Tabungan Tidak Ada
- Sadar Saat M-banking Tidak dapat dibuka
- 5 Langkah Mengurus ATM Hilang Tanpa Membawa Buku Tabungan
- 1. Melakukan Pemblokiran Kartu ATM
- 2. Mengurus Surat Kehilangan
- 3. Mendatangi Kantor Cabang Bank terdekat
- 4. Membuat Rekening Baru
- 5. Memindahkan Saldo Rekening ATM Hilang, ke Rekening Baru
Kehilangan Kartu ATM, Buku Tabungan Tidak Ada
Kehilangan kartu ATM di zaman sekarang ini merupakan sesuatu yang fatal dan harus segera diurus dengan baik. Selain itu kehilangan kartu ATM juga menimbulkan rasa was-was dan sedikit kepanikan. Hal itulah yang aku rasakan beberapa waktu lalu. Dimana aku kehilangan kartu ATM ku yang tidak tau dimana keberadaan nya sekarang. Tidak hanya sampai disitu, sebagai perantau aku juga tidak membawa buku tabunganku kekota ini. Akupun sempat pesimis, apakah aku bisa mendapatkan kartu ATM yang sama saat itu.
Baca Juga : Membawa Anak Balita Naik Pesawat Saat Pandemi
Sadar Saat M-banking Tidak dapat dibuka
Ceritanya kemarin hari, saat riweuh sendiri mengurus anakku pulang dari opname di Rumah sakit, Tanpa ku sadari ATM ku tercecer dan hilang. Yang aku ingat, terakhir aku memegang ATM tersebut saat membeli alat-alat kesehatan Haneen di jalan Karang Menjangan, Surabaya. Saat perjalanan pulang dari Rumah Sakit Husada Utama menuju ke rumah, aku berhenti sebentar membeli alat kesehatan anakku dan membayarnya menggunakan kartu ATM tersebut. Setelah itu aku ingat ATM tersebut aku masukan kedalam tas, tapi nyatanya tidak ada saat ku cari-cari.
Aku sendiri tidak langsung sadar kehilangan kartu atm tersebut, karena hari itu aku sangat riweuh membawa anakku pulang dari opname. Dan harus membawa pulang banyak barang-barang yang kami gunakan selama di Rumah Sakit. Terlebih cucian baju ku yang menumpuk selama 5 hari tidak dicuci, membuatku harus membereskan tempat tinggalku sambil mencuci baju.
Sore harinya, saat semua pekerjaan selesai, aku berencana melakukan transaksi menggunakan M-Banking. Namun ternyata aplikasi M-Banking ku tidak dapat dibuka. Lalu akupun berencana untuk melakukan transaksi menggunakan transfer via ATM. Kaget dong aku, ternyata setelah dicari kesemua tempat, kartu ATM tersebut tidak ada. Akupun langsung menelpon ibuku bilang kalau kartu ATM ku hilang.
5 Langkah Mengurus ATM Hilang Tanpa Membawa Buku Tabungan
Saat aku tersadar kartu ATM ku hilang, sedangkan buku tabunganku berada dirumahku yang di Banjarmasi. Aku langsung kebingungan harus melakukan hal apa. Sedangkan saat aku melakukan pencarian di google tentang masalah ini, semua artikel yang ku buka mengatakan bahwa tidak dapat diurus ATM yang hilang tersebut. Sebenarnya bisa saja aku meminta keluarga di Banjarmasin untuk mengirimkan buku tabunganku ke Surabaya. Tapi hal tersebut akan memakan waktu setidaknya satu hari. Sedangkan Besok hari aku harus membawa anakku Ke Rumah Sakit untuk konsultasi rutin dan membeli obat.
1. Melakukan Pemblokiran Kartu ATM
Pertama-tama yang harus dilakukan saat ingin mengurus ATM yang hilang adalah menelpon Call Center BNI untuk melakukan pemblokiran rekening kartu ATM ku yang hilang. Karena khawatirnya ada oknum tidak bertanggung jawab yang menemukan kartu ATM tersebut, lalu menggunakan nya untuk hal yang tidak aku inginkan. Setelah rekening tersebut aku blokir, aku merasa lebih tenang dan dapat berpikir langkah apa selanjutnya yang harus aku lakukan.
2. Mengurus Surat Kehilangan
Sebelum melapor ke kantor cabang Bank terdekat, aku harus mengurus surat kehilangan di kantor Polsek (Polisi Sektor) setempat. Jujur saja aku baru tau ternyata kalau mau mengurus surat kehilangan itu di polsek dimana tempat kehilangannya, bukan sesuai dimana alamat tinggal kita.
Aku sendiri pagi itu datang kekantor Polsek wilayah tempat aku tinggal, sedangkan tempat aku kehilangan ATM tersebut tidak termasuk wilayah tersebut. Namun, Karena pak polisinya bersimpati denganku yang mengurus surat kehilangan sendirian sambil mengendong anak. Pak polisi pun memberi keringanan memberikan surat kehilangan untukku saat itu, tanpa perlu pergi lagi ke kantor Polsek satunya. Terimakasih banyak pak polisi.
Untuk mendapatkan surat kehilangan ini tidak dipungut biaya sepeserpun, gratis bermodalkan datang ke kantor polisi saja. Selain itu juga tidak perlu mengurus surat apapun sebelumnya, hanya bawa identitas diri saja saat melaporkan kehilangan kartu ATM.
Baca Juga : 7 Langkah Aman Membawa Anak Imunisasi Saat Pandemi.
3. Mendatangi Kantor Cabang Bank terdekat
Setelah mendapatkan surat kehilangan, langsung saja menuju kantor cabang bank terdekat sesuai kartu ATM yang dimiliki. Pagi itu, au sendiri mendatangi kantor BNI Syariah Cabang Dharmawangsa untuk mengurus kartu ATM ku tersebut. Karena kantor cabang tersebut merupakan yang terdekat dengan tempat tinggalku.
Sesampainya di Kantor Bank, aku ditanya dengan ramah oleh satpam yang ada disana, ibu perlu pelayanan apa. Aku ceritakan kalau aku kemaren kehilangan kartu ATM, namun buku tabunganku berada di Banjarmasin. Sedangkan aku memerlukan uang yang ada dalam rekening tersebut untuk Kontrol anakku ke Dokter Malam nanti. Satpam tersebut memohon maaf dengan sopan dan mengatakan bahwa aku tidak bisa mengurus ATM yang hilang jika tidak membawa buku rekening tabungan.
Tiba-tiba, salah seorang ibu costumer service menghampiriku, lalu dengan sopan dia mempersilahkan ku untuk duduk di kursi pelanggan costumer service. Saat itu dia menawarkan kepadaku apakah aku mau jika diberi solusi membuat rekening baru. Kemudian memindahkan isi rekening yang ada direkening sebelumnya ke rekening yang baru.
4. Membuat Rekening Baru
Ketika kehilangan kartu ATM, memang kita tidak dapat mendapatkan kartu ATM rekening yang sama jika kita tidak membawa buku rekening dari ATM tersebut. Namun, kita masih dapat mengamgambil uang yang ada didalam rekening tersebut dengan solusi membuat rekening baru di bank yang sama.
Setelah diberi tawaran solusi tersebut, aku pun langsung menyetujui tawaran tersebut. Karena saat itu aku memerlukan uang yang cukup banyak untuk membayar obat dan konsultasi anakku dengan dokternya. Setelah mengisi formulir data, langsung saja rekening baruku dibuatkan oleh ibu costumer service tersebut. Akupun mendapatkan kartu ATM lagi untuk melakukan berbagai transaksi sehari-harinya.
5. Memindahkan Saldo Rekening ATM Hilang, ke Rekening Baru
Langkah terakhir untuk dapat menggunakan dana yang ada didalam rekeningku kembali seperti sediakala adalah memindahkan saldo rekening yang hilang, ke rekening baruku. Maka akupun dapat menggunakan kartu ATM ku lagi untuk melakukan berbagai transaksi sejak hari itu. Tidak hanya mendapatkan ATM ku lagi, saat itu aku juga sekalian memperbaiki M-Bankingku yang tiba-tiba tidak dapat dibuka sejak sore kemarin.
Walaupun aku membuat ATM baru dan memindahkan saldo rekeningku ke rekening yang baru saja dibuat, rekening lamaku masih tetap dapat digunakan. Akan tetapi penggunaan nya terbatas hanya dapat melakukan transaksi transfer mengirim uang ke Rekening lain yang atas namaku saja. Namun, tetap dapat menerima transferan saldo dari mana saja. Dikarenakan Rekening tersebut telah aku blokir sebelumnya, dan nantinya dapat digunakan secara maksimal kembali. Jika aku mengurus buka blokir rekening tersebut dengan membawa buku tabungannya.
Alhamdulillah, dari pengalaman kehilangan kartu ATM ini aku diberi tuhan banyak ilmu. Mulai dari pengalaman pertama kali aku membuat surat kehilangan, hingga menemukan solusi untuk medapatkan kartu ATM yang hilang. Selain itu dari pengalaman ini juga aku belajar bahwa beberapa dokumen penting wajib kita bawa saat bepergian keluar daerah. Agar mempermudah berbagai urusan kita jika terjadi hal yang tidak terduga.
Terimakasih Sudah Membaca.
See you.
Tipsnya mantuul banget kakaa.
Semogaaa kita senantiasa diberikan kemudahan ya.
Kalopun misal ada kejadian atm hilang, langsung cuss praktikkan tips di artikel ini. Thanks much
terimakasih kembali..
aamiin, semoga kita selalu diberi kemudahan dalam segala hal ya kak..
Yang paling malas kalau kehilangan sesuatu tuh kudu urus bikin suratnya ke polsek terdekat ya mbak hihihihi 🙂 Syukurlah atm yang hilang akhirnya bisa terselesaikan meskipun tanpa buku tabungan. Layanan perbankan sekarang makin baik dan mempermudah nasabahnya ya. TFS.
iya mba,, harus kepolsek dulu buat surat kehilangan, karna diminta sama pihak bank.
Sosialisasi edukasi perbankan bagi yang kehilangan atm cukup bermanfaat bagi pembaca…semangat menularkan kebaikan
terimakasih mas
Assalamualaikum kak saya mau tanya kalau ATM hilang tp yg ngurus bukan yg bersangkutan kira2 bisa GK ya???
Engga kepikir yah kita kalau ke luar kota dalam waktu lama bawa-bawa buku tabungan. Solusinya mantap juga tuh CS-nya. Melalui KTP bisa langsung dicek data-data digitalnya.
Semoga Haneen tambah sehat ya…
iya mba, saya sebelum kejadian ini g pernah kepikiran untuk membawa beberapa dokumen berharga atau copy an nya gitu setiap keluar kota. Baru sadar ternyata hal yang penting.
aamiin, terimakasih doanya mba.
Duh, iya nih. ATM nih penting banget ya kan. Kebetulan kalau ATM saya enggak ada buku tabungan secara fisik. Melainkan online yang dikirim setiap bulannya oleh BNI sendiri. Jadi kalau mau bawa buku tabungan ya tinggal diprint aja.
wah,,, saya baru tau mba kalau ada buku tabungan yang seperti ini, nanti saya coba tanya-tanya tentang ini, mau bikin juga, biar mempermudah.
Oh tetep harus pakai buku ya?
Iya sih. Bank kan harus menjaga uang nasabahnya
Kalo kebetulan kartu jatuh ke oknum dan dia pura pura Sebagai pemilik, kan gawat
iya mba, harus pakai buku tabungan katanya. sempat pesimis juga waktu mau ngurus, takut g bisa. Tapi dicoba aja, alhmamduillah ternyata bisa keurus.
Alhamdulillah, masih rejekinya Haneen & Mom. Kalo udah urusan kehilangan beginia memang bikin panik & pusing, untung Momnya Haneen bisa gercep ya. Masya Allah.
iya mba, masih rezeki nya Haneen. Asli panik banget mba, karena malamnya harus membawa haneen ke dokter. Sementara semua uang dalam rekening
Saya juga pernah kehilangan kartu ATM mbak, karena dompet dicuri orang. Saat itu saya lapor ke kepolisian, lalu dibuatkan surat kehilangan. Setelah itu lalu ke bank dan minta atm yang hilang agar di blokir dan bisa membuat ATM baru, tanpa membuka rekening baru. Saat itu, saya juga nggak bawa buku tabungannya, cuma bawa KTP aja.
Mungkin kebijakan tiap bank beda beda ya
iya mba, mungkin kebijakan setiap bank tentang kehilangan ini berbeda-beda. Semoga kita jangan pernah kehilangan barang penting lagi ya mba.
Paragraf terakhir itu bener banget. Ya kalo kehilangannya di negeri sendiri. Semua gampang teratasi. Tapi kalo hilangnya di negara lain, itu repot luar biasa.
Pernah ngalamin kecopetan di Perancis. Hilangnya gak tanggung-tanggung. Dompet, Passport, KTP, Credit Card dll. Alhamdulillah (tetap alhamdulillah) saya menyimpan copy passport dan sedikit uang di kantong yang terpisah dari tas. Dan waktu itu sedang dalam business trip. Jadi semua bisa dibantu penyelesaiannya oleh perusahaan.
masya allah, pengalaman yang sangat luar biasa itu mba Annie, panik banget rasanya mungkin itu mba. beryukurnya bisa dibantu perusaan ya mba penyelesaiannya..
duh euy jangan sampai deh. mungkin urusannya bisa lebih mudah ya di masa sekarang. tapi kan tetep aja ya, butuh waktu buat ini itunya itu loh. dan iya, itu bagian trakhir penting banget. saya itu abai bener urusan dokumen. ijazah kuliah aja ga ingat disimpan di mana 😀
ayo semangat susunin berkas-berkas nya mba, biar gampang carinya nanti kalau perlu 😀 hihi
ATM BNI, ya. Aku juga pernah dulu begitu. Langkah-langkahnya persis seperti itu. Kalo BCA mah, blokir ATM, lalu ngurus2 ke bank terdekat. Tapi aku bawa buku tabungan. Belom pernah nyoba tanpa buku tabungan.
kalau ada buku tabungan datang ke bank langsung bisa diurus semuanya mba,,, kemarin saya sempat pesimis juga ngurusnya tanpa buku tabungan, setelah dicoba ternyata dapat solusinya.
Blokir rekening saat ATM hilang memang langkah yang tepat mbak takut ada yang menyalahgunakan jika menemukan ATMnya Kan ya. Sejauh ini yang membuatku datang ke Kantor cabang malah kehilangan buku tabungan wkwkwk
Benar sekali mba, takutnya ada yang menemukan atm nya trus disalah gunakan. Wah mba malah buku tabunganya yang hilang ya. Saya sendiri malah hampir g pernah menyentuh buku tabungan, tersimpan rapi dilemari.
Aku pernah ngalamin nih Mbak. Tapi gak tau klo bisa berganti rekening gitu. Belum tau juga itu bisa berlaku di semua akun bank atau hanya BNI Syariah saja. Makasih infonya Mbak.
terimakasih kembali, tergantung peraturan bank nya mba untuk bisa atau tidak.
mungkin bisa dicoba mba tanyakan ke CS nya, kali aja bisa diurus juga.
Terima kasih bagettt atas tulisannya. Semoga bisa berhasil juga yaa menggunakan tipsnya. Sehat selalu untuk mbaknya 🙂
terimakasih kembali, sehat selalu mba..
Ini yg sedang sya alami ka,,,atm sya tertelan dan buku tabungan d rumah sya d luar kota
semangat mba buat ngurusnya.
Ini semalem saya mau tarik tunai tiba tiba atm saya ketelan saking lapernya mesin udah gitu saya gak ada buku tabungannya lg.
Itu kalo ketelan begitu harus ada surat laporan dari kepolisian gak ya kak kalo mau ngurus ke bank nya ?
kalau ketelan, setau saya tidak perlu minta surat kepolisian pak. CMIIW.